Masalah keluarga di cilegon mendapat perhatian DPD PKS Kota
Cilegon. Data kementerian agama menyebutkan terjadi 218.000 kasus perceraian di
tahun 2011, 18.000 orang tua tunggal, perbandingan cerai dan nikah adalah 10
berbanding 1, setiap ada 10 pasang menikah 1 pasangnya cerai. Kondisi ini
sungguh memprihatinkan.
Kepedulian PKS tersebut dibuktikan dengan dibentuk nya lembaga khusus yang menangani masalah Keluarga. Hari ini, Ahad (25/11) bertempat di gedung SKI cilegon, PKS menggelar launching “Rumah Keluarga Indonesia” atau RKI.
Dalam sambutannya, Nurotul Uyun ketua bidang perempuan DPD
PKS CIlegon menjelaskan bahwa PKS sangat perhatian terhadap masalah keluarga.
Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya RKI. RKI ini tidak hanya diperuntukan
bagi kader dan simpatisan, tapi seluruh masyarakat Cilegon. Di lembaga ini para
orang tua, khususnya para ibu akan mendapatkan pembinaan bagaimana menangani
masalah keluarga, konseling, juga mensiasati bagaimana memberikan pendidikan
yang terbaik bagi anak-anak
Sementara itu M Asro, ketua DPD PKS Cilegon menambahkan
bahwa ini adalah bukti bahwa PKS tidak hanya memikirkan masalah politik saja
tapi juga social kemasyarakatan. Ketua RKI banten, menjelaskan bahwa
keluarga adalah institusi paling lama di dunia dan keluarga adalah bagian
terpenting dalam kemajuan sebuah bangsa. Ada lima hal yang menjadi program RKI
yaitu : Keilmuan, Konseling, Ketrampilan, Komunitas, Solusi anak.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh aleg PKS yaitu Amal
Irfanudin (wakil pimpinan DPRD Cilegon) dan juga Zulkiflimansyah, aleg DPR RI.
Pada acara ini juga dilaksanakan seminar dengan pembicara Ust. Samson Rahman,
penerjemah buku Laa Tahzan
Posting Komentar