Puluhan kader dan simpatisan PKS
Kota Cilegon menggelar aksi damai peduli Rohingya di Landmark Simpang Tiga Kota
Cilegon, Kamis (14/09).
Dalam orasinya PKS menghimbau dan
mengajak warga kota Cilegon dan pengguna jalan untuk peduli terhadap nasib
muslim Rohingya yang menjadi korban genosida oleh pemerintah Myanmar sehingga banyak
yang gugur dan terusir dari tanah kelahirannya mereka.
"Cukup menjadi manusia untuk
peduli terhadap Rohingya" teriak Ustadz Asto Harjoko dalam orasinya. ia juga mengajak masyarakat untuk
bersuara lantang menyuarakan penghentian Genosida yang terjadi di Myanmar, “Jika tidak bisa bersuara
lantang, bersuaralah dengan lirih disaat beribadah kepada Allah selipkanlah
doa, jika tidak bisa berbuat banyak, berbuatlah yang sedikit buktikan
kepedulian kita dengan apa saja yang kita mampu, " lanjut Asto dengan mata yang
berkaca-kaca.
Sedangkan Khawad, kordinator aksi
mengatakan bahwa aksi yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian kepada
muslim Rohingya dengan cara mengajak masyarakat Kota Cilegon untuk peduli
kepada nasib muslim Rohingya, “Aksi solidaritas untuk Rohingya ini merupakan
bentuk ajakan kepada seluruh Rakyat Indonesia
terutama masyarakat Cilegon, yang mana Cilegon adalah masyarakat yang mayoritas 90% muslim. dan saudara-saudara
kita di Rohingnya yang di bantai dan di usir oleh Tentara juga muslim, sehingga wajar dan patutlah masyarakat Cilegon untuk ikut serta membantu muslim Rohingya
dengan berbagai macam hal yang mampu kita lakukan”, katanya.
Lanjut Khawad, selain kita sebagai seorang muslim laksana satu tubuh kita juga melihat kasus Rohingya dari sisi kemanusiaan, yang mana mereka yang di Rohingya adalah manusia juga yang tidak harus diperlakukan seprti layaknya binatang bahkan lebih sadis lagi mereka yang di bantai oleh
Tentara miyanmar, tuturnya.
Aksi damai yang dilakukan oleh
PKS mendapat respon positif dari masyarakat dan pengguna layan yang melihat langsung
aksi tersebut seperti yang diungkapkan oleh Maya Rochmawati (47th)
“Sepulang jemput anak sekolah,
kebetulan saya melewati landmark melihat warga kota Cilegon yang mengibarkan
bendera merah putih dan bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) begitu kompak
dan bersemangat membagi-bagikan selebaran dan mengingatkan atau mengetuk hati
nurani kita untuk peduli dengan kondisi muslim Rohingya “.
Aksi damai ditutup dengan doa
yang dibacakan oleh Ustadz Uwais Qorni. Peserta aksi membubarkan diri dengan
tertib tanpa meninggalkan sampah.