Jajanan yang disajikan posko mudik PKS DIY |
Yogyakarta (3/7) -- Menyambut
pemudik dari Jalur Selatan Jawa, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Daerah
Istimewa Yogyakarta membuka posko mudik di empat titik sekaligus.
Kulonprogo menjadi pintu utama
arus pemudik yang melewati Jalur Selatan Jawa dari Purworejo. Untuk
memfasilitasi para pemudik di Kulonprogo, PKS membuat posko mudik di Jalan
Khudori, Wates Kulonprogo. Selain itu ada tiga posko lain seperti di Sedayu Bantul,
Jalan Wonosari Piyungan dan di kantor DPW PKS di Jalan Gambiran 43 Umbulharjo
Yogyakarta.
Menurut M. Darul Falah, ketua DPW
PKS DIY, program mudik PKS ini adalah program nasional PKS yang digelar di 75
titik se-Indonesia.
"Kita coba konsisten dengan visi
PKS saat ini, berkhidmat untuk rakyat. Pendirian Posko Mudik PKS ini adalah
salah bentuk khidmat tersebut," ujar Darul Falah ketika ditemui pada acara
Launching Posko Mudik PKS di Kulonprogo pada Sabtu (2/7).
Budaya mudik yang sudah mengakar
di masyarakat Indonesia ini menurut Darul Falah melibatkan banyak orang dan
sangat melelahkan dengan menempuh jarak ratusan kilometer. Dengan kondisi
seperti itu dibutuhkan tempat untuk beristirahat yang nyaman untuk
mengembalikan kondisi pemudik agar segar kembali.
Selain menyediakan tempat
istirahat yang cukup nyaman, Posko Mudik PKS juga menyediakan berbagai
fasilitas untuk para pemudik seperti toilet dan mushalla.
"Agar para pemudik kembali
segar kami juga menyediakan fasilitas pijat gratis," kata Koordinator Posko
Mudik PKS DIY, Sugeng Edi.
Masih menurut Sugeng, Posko Mudik
PKS DIY dibuka sejak Sabtu (2/7) hingga H+3 lebaran. Selain menjadikan
posko mudik untuk istirahat, juga sebagai sarana untuk mengenalkan kuliner khas
Kulonprogo seperti Geblek dan Kopi Menoreh.
"Karena banyak pemudik yang
lewat di sini, sekalian kita kenalkan makanan khas seperti Geblek dan Kopi
Menoreh. Harapannya dengan begitu bisa mengenalkan Geblek dan Kopi Menoreh
lebih luas lagi," ungkapnya.
sumber: pks.id