Pemenang 1
Baca Kitab Kuning PKS Tingkat DPW
|
Jakarta (15/4) – Ketua Panitia Pelaksana Pusat Lomba Baca
Kitab Kuning Partai Keadilan sejahtera (PKS) Mahmud Mahfudz bersyukur jumlah
pendaftar lomba mencapai 1.171 peserta, lebih dari target yaitu 1000 peserta.
“Alhamdulillah, hingga hari penutupan tanggal 12 April
kemarin, jumlah pendaftar mencapai 1.174 orang, dengan Jawa Barat sebagai
provinsi terbanyak yang diikuti banyak peserta,” jelas Mahmud saat meninjau
pelaksanaan Lomba Baca Kitab Kuning PKS di DPW PKS DKI Jakarta, Kamis (14/4).
Data yang masuk ke panitia lomba menyebutkan bahwa 30
peserta berasal dari Provinsi Aceh, 42 peserta berasal dari Provinsi Sumatera
Barat, 34 peserta berasal dari Provinsi Lampung, 47 peserta berasal dari
Provinsi DKI Jakarta, 84 peserta berasal dari Provinsi Banten, 389 peserta
berasal dari Provinsi Jawa Barat, 120 peserta berasal dari Provinsi Jawa
Tengah, 45 peserta berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 102
peserta berasal dari Provinsi Jawa Timur, 78 peserta berasal dari Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB), 91 peserta berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan, 40
peserta berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, 40 peserta berasal dari
Provinsi Sulawesi Tengah, dan 29 peserta berasal dari Provinsi Gorontalo.
“Babak penyisihan tingkat kabupaten dan kota, dimulai sejak
10 April kemarin. Hari ini, Kamis, babak penyisihan tingkat provinsi di DKI dan
Jawa Barat. Dan puncaknya, grand final tanggal 24 April di Kantor DPP PKS MD
Building Jalan Simatupang, Jakarta Selatan,” tambah Anggota DPRD Provinsi Jawa
Tengah dua periode, dari tahun 2004 hingga tahun 2014 ini.
Latar belakang kenapa adanya lomba ini, lanjutnya, adalah
karena melihat fenomena umat Islam yang mulai menjauh atau alergi terhadap
kitab-kitab yang berbahasa arab, khususnya Kitab Kuning, yang ada di pesantren.
"Kalau tidak dilestarikan, maka perlahan-lahan umat
Islam, khususnya generasi muda tidak mengenal dan bahkan tidak mencintai
khazanah warisan ulama ini,” jelas Pembimbing Umrah salah satu lembaga travel
ini.
Oleh karena itu, Mahmud berharap dengan adanya lomba ini
akan semakin menegaskan kontribusi pesantren kepada bangsa dan negara,
khususnya menjaga tradisi intelektual agama di kalangan generasi muda.
“Agar jangan sampai pesantren selalu dianggap kampungan,
tidak maju, tidak moderat, dan sebagainya. Kita ingin umat Islam kembali
termotivasi belajar langsung dari rujukan ulamanya,” tambah alumnus Ponpes
Tebuireng, Jawa Timur, ini
Diketahui, Lomba Baca Kitab Kuning PKS adalah salah satu
rangkaian acara dalam menyambut Milad PKS ke-18 pada 24 April 2016. Juara
pertama dari babak final lomba ini adalah Umrah senilai 25 juta rupiah, juara
kedua mendapat 20 juta rupiah, juara ketiga mendapat 15 juta rupiah. Sedangkan
juara harapan I, II, dan III, berturut-turut mendapat 10 juta rupiah, 7,5 juta
rupiah, dan 5 juta rupiah.