Mengapa PKS Selalu Tertolong Tanpa Sengaja?
Melihat ILC tadi malam tanggal 15 Mei 2013 membuat saya merinding.
Bukan tampilan Fachry Hamzah atau gesture Johan Budi yang kelihatan
tertekan, tapi pertanyaan awal Karni Ilyas kepada Johan Budi. Pada awal
melihat ILC saya berkata kepada istri ini PKS pasti dihabisin. Apalagi
kalau selama ini kita melihat tipologi media termasuk TV One beritanya
sering lebih memojokan PKS. Bayangan saya pasti karni Ilyas akan
menyerang Narasumber dari PKS yaitu Fachry Hamzah CS, dan itulah
tipologi Karni Ilyas selama ini.
Tapi yang luar biasa, ketika
Karni Ilyas bertanya kepada Fachry Hamzah dia datar-datar aja, akan
tetapi sebaliknya ketika bertanya kepada Johan Budi. Hal ini dimulai
ketika Johan Budi diminta untuk member pernyataan, justru Johan Budi
menantang agar Karni Ilyas yang mengajukan pertanyaan. Akhrinya karni
Ilyas berkata bahwa TPPU harus dimulai dengan penetapan Kejahatan Induk,
baru kemudian dikenakan TPPU, Johan Budi ditanya ditanya apa kejahatan
induknya, Johan Budi mengatakan bahwa kejatahan dinduk adalah dugaan
penyuapan, lho uang belum sampai LHI kok sudah bisa dicuci, menghadapi
pertanyaan ini terkesan Johan Budi berbelit-belit dalam bertanya.
Keberanian Karni Ilyas mendesak Johan Budi adalah awal membangkitkan
kebenanian beberapa pengamat mengkritisi penggunaan pasal TPPU pada
kasus LHI. Yang luar biasa lagi ketika ada pakar TPPU Yeti mencoba
membela KPK, justru Karni Ilyas berani bertanya kritis pada pakar
tersebut, yang berakibat marahnya pakar tersebut dan pergi meninggalkan
acara ILC padahal acara belum selesai.
Keberanian Karni Ilyas
dan Fachry Hamzah juga menjadikan Vitalita dan Ayu Azhari menceritakan
tindakan penyidik KPK ketika dengan sewenang-wenang mau menyita mereka.
Terlihat dari Gesture Johan Budi agak panik mendengar ayu dan Vitalita
bernyanyi. Dari ini terlihat bahwa tanpa sengaja ILC menjadi acara yang
menguntungkan PKS. Tanpa sengaja TV One memvasitasi PKS menyampaikan
pikirannya dan orang lain membela PKS.
Kejadian serupa juga
terjadi saat kasus penangkapan LHI. Pidato perdana Ustadz Anis Mata
ditayangkan secara live oleh banyak media. Dengan adanya pidato
membangkitkan kembali semangat kader yang sempat rontok. Mental kader
dengan cepat kembali dan berani berkata ini lho aku PKS. Kejadian ini
juga menyentakan banyak orang yang selama ini tidak mengenal PKS. Bahkan
ada seorang ustadz yang tadinya anti PKS justru menyatakan mendukung
PKS. Penulis sendiri setelah kejadian ini justru bisa membentuk 2 taklim
dan 1 liqoh baru. Peserta liqoh justru ada yang dulu ikut kajian di
kelompok yang anti PKS. Masih banyak lagi kejadian tak terduga dampak
dari pidato yang ditayangkan secara life.
Pertanyaan yang perlu
disampaikan adalah apakah ini kebetulan saja. Saya rasa sangat naïf
kalau ini adalah kebetulan saja. Saya yakin ini isyarat Allah yang
diberikan kepada kader PKS dan orang-orang yang senantiasa berpikir
tentang kebenaran yang sejati. Wallahu a’lam
sumber : politik.kompasiana.com
Posting Komentar