PADANG -- Sebanyak 250 unit rumah masyarakat miskin yang tidak layak huni di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, akan mendapat bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial.
"Selain Kota Padang dilakukan bedah rumah, juga melakukan bedah rumah di Kota Payakumbuh yakni sebanyak 250 unit," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, di Padang, Selasa.
Untuk pelaksanaan bedah rumah itu, Kemensos, kata Menteri, mengalokasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar. "Masing-masing kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan dana sebanyak Rp 10 juta untuk membangun rumah," kata dia.
Program bedah rumah bagi masyarakat miskin tersebut adalah upaya kemensos RI untuk mendorong percepatan pengentasan kemiskinan.
"Melalui program ini kita bertujuan agar masyarakat miskin mendapat tempat tinggal yang layak,"kata Salim Segaf Al Jufri.
Sementara itu di tempat terpisah, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mengatakan, kegiatan perbaikan RTLH itu akan dilakukan dalam bentuk bedah nagari pada Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara serta pada Nagari Lamposi di Kecamatan Lamposi Tigo Nagari.
"Rumah warga miskin yang akan diperbaiki tersebut sudah didata. Prioritas yang akan mendapatkan bantuan, adalah rumah warga miskin yang benar-benar tidak layak huni, ujar dia.
Dia menambahkan, pendataannya dilakukan dengan mengedepankan azas transparasi, dengan melibatkan camat, kepala kelurahan dan tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi persoalan salah sasaran nantinya.
Nama-nama kepala keluarga miskin yang telah terdata itu sudah dikirim ke Kementerian Sosial. "Untuk pengerjaan bantuan RTLH itu mengikutsertakan masyarakat dalam bentuk gotong royong agar fisik rumah yang dikerjakan bernilai lebih besar dari bantuan yang diterima,"ujar dia.
(Sumber: republika.co.id)
"Selain Kota Padang dilakukan bedah rumah, juga melakukan bedah rumah di Kota Payakumbuh yakni sebanyak 250 unit," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, di Padang, Selasa.
Untuk pelaksanaan bedah rumah itu, Kemensos, kata Menteri, mengalokasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar. "Masing-masing kepala Keluarga (KK) mendapatkan bantuan dana sebanyak Rp 10 juta untuk membangun rumah," kata dia.
Program bedah rumah bagi masyarakat miskin tersebut adalah upaya kemensos RI untuk mendorong percepatan pengentasan kemiskinan.
"Melalui program ini kita bertujuan agar masyarakat miskin mendapat tempat tinggal yang layak,"kata Salim Segaf Al Jufri.
Sementara itu di tempat terpisah, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mengatakan, kegiatan perbaikan RTLH itu akan dilakukan dalam bentuk bedah nagari pada Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara serta pada Nagari Lamposi di Kecamatan Lamposi Tigo Nagari.
"Rumah warga miskin yang akan diperbaiki tersebut sudah didata. Prioritas yang akan mendapatkan bantuan, adalah rumah warga miskin yang benar-benar tidak layak huni, ujar dia.
Dia menambahkan, pendataannya dilakukan dengan mengedepankan azas transparasi, dengan melibatkan camat, kepala kelurahan dan tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi persoalan salah sasaran nantinya.
Nama-nama kepala keluarga miskin yang telah terdata itu sudah dikirim ke Kementerian Sosial. "Untuk pengerjaan bantuan RTLH itu mengikutsertakan masyarakat dalam bentuk gotong royong agar fisik rumah yang dikerjakan bernilai lebih besar dari bantuan yang diterima,"ujar dia.
(Sumber: republika.co.id)
Posting Komentar