Rabu, 30 November 2011 15:56 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Ikhwanul Muslimin telah
mengamanakan sekitar 40 persen suara yang diperebutkan dalam putaran
pertama pemilihan anggota DPR yang berlangsung di Mesir pada Senin dan
Selasa kemarin.
Hal itu diketahui setelah panitia pemilu melakukan penghitungan sementara. Sehingga membuat partai yang sempat dilarang semasa era Hosni Mubarak ini memimpin perolehan suara sementara.
Demikian disampaikan sumber Partai Ikhwanul Muslimin. Pemungutan suara pemilihan anggota DPR Mesir dilakukan dalam tiga tahap selama enam minggu.
Tercatat 55 partai politik ikut dalam pemilu tersebut untuk memperebutkan 497 kursi dari total 508 kursi Majelis Syaab (DPR) -- 10 kursi di antaranya ditunjuk oleh penguasa bagi kalangan wanita, profesional dan minoritas Qoptik.
Pemilu tahap pertama ini berlangsung di sembilan dari 27 provinsi, yaitu selain di ibu kota Kairo, juga di Iskandariyah, Fayoum, Port Said, Dimyate, Asyut, Luxor, Kafrus Syaikh dan provinsi Bahrul Ahmar.
Hal itu diketahui setelah panitia pemilu melakukan penghitungan sementara. Sehingga membuat partai yang sempat dilarang semasa era Hosni Mubarak ini memimpin perolehan suara sementara.
Demikian disampaikan sumber Partai Ikhwanul Muslimin. Pemungutan suara pemilihan anggota DPR Mesir dilakukan dalam tiga tahap selama enam minggu.
Tercatat 55 partai politik ikut dalam pemilu tersebut untuk memperebutkan 497 kursi dari total 508 kursi Majelis Syaab (DPR) -- 10 kursi di antaranya ditunjuk oleh penguasa bagi kalangan wanita, profesional dan minoritas Qoptik.
Pemilu tahap pertama ini berlangsung di sembilan dari 27 provinsi, yaitu selain di ibu kota Kairo, juga di Iskandariyah, Fayoum, Port Said, Dimyate, Asyut, Luxor, Kafrus Syaikh dan provinsi Bahrul Ahmar.
Posting Komentar