Mudik atau pulang kampung menjadi sebuah budaya di Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan untuk berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri. Sebagaimana tahun- tahun sebelumnya, Jawa Tengah menjadi destinasi dan tujuan masyarakat. Oleh karena itu, Ketua Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hadi Santoso, mengimbau kepada pemudik untuk bisa memahami kondisi jalan yang akan dilalui.
"Alangkah baiknya kita mempersiapkan agenda mudik tersebut dengan baik, agar sampai di rumah dengan lancar, dan berjumpa dengan keluarga seperti yang kita harapkan bersama," kata Hadi, Semarang, Selasa (14/06).
Hadi menjelaskan bahwa di Jawa Tengah ada beberapa titik yang rawan terjadi kemacetan. Diantaranya adalah di daerah jembatan Kali Pah akan tersendat, karena jembatan tersebut sedang diperbaiki.
Kemudian ada proyek penggantian jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan. Hadi yang juga merupakan Wakil Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa di wilayah ini, jembatan Sipait yang ke arah Semarang dalam proses pembangunan, sehingga hanya ada jembatan darurat dan satu jembatan utama.
Selanjutnya, titik kemacetan yang patut diwaspadai adalah potensi beda tinggi di Weleri – Patean Parakan – Patean di kabupaten Kendal. Selain itu, di wilayah kota Semarang, pemudik wajib mewaspadai banjir rob Kaligawe Semarang dan juga perbaikan jembatan Gelandangan di kabupaten Blora.
Di wilayah tengah, titik kemacetan yang wajib diwaspadai adalah potensi beda tinggi Salatiga – Kedungjati di Kabupaten Semarang, kemudian potensi beda tinggi Magelang – Jrakah- Boyolali di wlayah Kabupaten Magelang dan Boyolali.
Di wilayah selatan, titik yang perlu diwaspadai adalah jalan rusak dan masih proses pekerjaan di kabupaten Kebumen dan Cilacap, potensi beda tinggi di Klampok, kabupaten Purbalingga.
"Alangkah baiknya kita mempersiapkan agenda mudik tersebut dengan baik, agar sampai di rumah dengan lancar, dan berjumpa dengan keluarga seperti yang kita harapkan bersama," kata Hadi, Semarang, Selasa (14/06).
Hadi menjelaskan bahwa di Jawa Tengah ada beberapa titik yang rawan terjadi kemacetan. Diantaranya adalah di daerah jembatan Kali Pah akan tersendat, karena jembatan tersebut sedang diperbaiki.
Kemudian ada proyek penggantian jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan. Hadi yang juga merupakan Wakil Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa di wilayah ini, jembatan Sipait yang ke arah Semarang dalam proses pembangunan, sehingga hanya ada jembatan darurat dan satu jembatan utama.
Selanjutnya, titik kemacetan yang patut diwaspadai adalah potensi beda tinggi di Weleri – Patean Parakan – Patean di kabupaten Kendal. Selain itu, di wilayah kota Semarang, pemudik wajib mewaspadai banjir rob Kaligawe Semarang dan juga perbaikan jembatan Gelandangan di kabupaten Blora.
Di wilayah tengah, titik kemacetan yang wajib diwaspadai adalah potensi beda tinggi Salatiga – Kedungjati di Kabupaten Semarang, kemudian potensi beda tinggi Magelang – Jrakah- Boyolali di wlayah Kabupaten Magelang dan Boyolali.
Di wilayah selatan, titik yang perlu diwaspadai adalah jalan rusak dan masih proses pekerjaan di kabupaten Kebumen dan Cilacap, potensi beda tinggi di Klampok, kabupaten Purbalingga.