Saya mau bandingkan hambalang dengan kasus import sapi.
Menarik dikaji karena KPK sekarang masuk ke kasus "ayu azhari" dan
TPPU.
Maksud KPK memang tdk bisa dipisah dari kegeraman BM. BM secara terbuka
menyerang PKS. silahkan google.
Kasus ini akan dibikin panjang dan digoreng lebih panjang dari hambalang. Ada
unsur pengalihan juga.
Kita jangan lupa bahwa kasus hambalang ini sdh proven dalam audit BPK dan panja
hambalang DPR RI.
Modus kasus ini yg bepusat pada figur nazaruddin yg adalah bendum partai +
anggota DPR sdh terbukti dan dieksekusi.
Dalam kasus import sapi, figur intinya adalah ahmad fatanah yg dalam BAP-nya
mengaku sebagai makelar alias calo.
Dalam kasus ahmad fatanah yg bersangkutan memang aktif melakukan "jual
nama" LHI dan PKS.
Dalam kasus hambalang, nama partai demokrat melekat pada diri nazar dan dia juga
melekatkan nama SBY pada dirinya.
Dan dalam kasus hambalang ada pengakuan terbuka dari nazar, pengurus partai,
kurir dan sopir bahwa uang itu masuk partai.
Sementara itu, KPK tidak pernah mengusut TPPU dari para terpidana hambalang yg
sdh inkrach itu.
Nazar tidak saja tidak diusut TPPU hartanya tapi juga tidak disentuh pemegang
pundi2nya.
Apalagi mau periksa "ayu azhari", sekjen partai, ketua2 Partai, aset
angie, andi, dll dr pihak demokrat.
Kasus ini hambalang hanya akan berhenti di anas sebagai hasil kompromi dalam
KPK dgn penguasa. Dan tak ada TPPU.
Adapun kepada PKS, dendam belum berbalas. Dan terlalu banyak yg berkepentingan
partai ini bubar terutama BM.
Keganjilan "penggorengan" teehadap kasus PKS ini akan jalan
terus..kasus2 lain ditutup.
KPK bukanlah pemberantas korupsi apalagi yg sistemik. KPK adalah mesin citra
dan balas dendam.
Hari ini orang belum percaya dgn apa yg saya katakan karena 85.000-an kasus yg
ada di KPK siap diledakkan satu2.
Setiap ledakan baru akan melahirkan tepuk tangan baru dan kita lupa bahwa kita
tambah rapuh.
IPK (Indeks Persepsi Korupsi) saja yg merupakan indikator sukses KPK terpuruk
diikuti oleh kinerja ekonomi dan investasi global kita jatuh. (baca: Indeks
Persepsi Korupsi Indonesia Merosot)
Sementara itu, KPK terus bisa menyembunyikan boroknya di balik PR asing yg
bekerja untuknya.
Orang2 suci semacam AS, BM dan BW di KPK perlu sadar diri. Seperti eyang subur.
Ada batas kezaliman. Wallahu'alam.
Sumber : kultwit @fahrihamzah
Posting Komentar