Hari ini banyak berdiskusi ttg kelas menengah muslim religius. Knapa penting? Itu rumus kesuksesan AKP Turki-ErdoganRumusnya sama dgn negara lain di eropa, bahwa perubahan itu dimulai oleh kelas menengah.
Lalu siapa itu kelas menengah?Selain segi ekonomi, kelas menengah jg dilihat dr pendidikan. Siapapun yg merasakan perguruan tinggi masuk kategori kelas menengah.
Kondisi Indonesia mirip Turki, termasuk warga muslimnya yg mayoritas sufi. Dan AKP mengelola negara tidak dgn gonjang-ganjing macam Mesir
karakter bangsa Turki mirip2 Cina, berdiaspora dan membangun usaha. Generasi pertama jd buruh, kedua buka toko roti, ketiga punya pabrik
Hal itu membuat Turki menjadi kekuatan ekonomi ke-6 terbesar di eropa. Ditopang oleh keturunan Turki yg tersebar di eropa, dlm negeri kuat
Lalu apa hubungannya dgn AKP? 80% penggerak AKP pengusaha, memantapkan kelas menengah religius, pemilih dgn akal sehat.
Mempunyai pemilih dan simpatisan kelas menengah religius yg menggerakkan ekonomi mikro, artinya kelas bawah pun tak akan susah dijangkau
Dlm kondisi di Indonesia, sejauh ini PKS masih belum berhasil membangun kelas menengah religius yg kuat, artinya masih ada kesempatan
Jg blom berhasil dlm membangin infrastruktur kultural (pendidikan, LSM, media, lembaga keuangan), masih berproses.
Krn PKS itu beda dgn parpol lain, krn lahir dr rahim gerakan, jd politik dipandang sbg impact dr perjuangan membangun peradaban
Artinya apa? Masyarakat memilih bukan krn logika politik, tp krn performa kader2 dan lembaga dlm kancah sosial, politik, ekonomi dan budaya
Apakah itu bergeser skarang? Jawaban bs macem2 tergantung kondisi daerah masing2. Namun bkn masalah bergesernyaYg penting adalah menyadari bahwa masyarakat memilih orang/kelompok yg real memberikan manfaat bagi mereka.
Contoh real adalah AKPAKP sederhana, perbaiki air dan listrik di istanbul, suara meroket. Artinya berpolitik dgn akal sehat. Bukan memberikan mimpi2.
Doktrin dan janji itu efektif untuk kader, masyarakat diberi macam itu? Wassalam toh ya.Dan kemanfaatan ditengah masyarakat itu bs hadir dr infrastruktur kultural tadi: pendidikan, lembaga keuangan, LSM dan media.
Dilist mana yg sdh dan mana yg belum. Mengandalkan sosmed untuk melawan media mainstream? Hitungan pasti kalah
Logika2 sederhana, spt membangun media lokal atw komunitas, itu jg sampai skarang nampaknya belum ada kemajuan berarti.Lemabaga keuangan dan LSM jg masih jauh.
Praktis hanya lembaga pendidikan yg maju, itupun kurang integrasi dgn bidang lain.Kerja dan evaluasi masih cukup panjang, namun yg penting adlaah tidak menyia-nyiakan SDM "kelas menengah" terutama dr kampus.
Krn dr sanalah bisa muncul lawan dan kawan. Kelas menengah yg real mapan ekonomi dan pendidikan.
Dan maaf, mapan dlm ekonomi kelas menengah yg bermanfaat itu bkn broker, tp yg punya real barang dan jasa, itu yg masih jauh, tp pasti bs
Logika politik sbg hasil dr kerja2 di masyarakat itu perlu diperkuat, agar tak tergeser politik sbg tujuan, beda paradigma beda cara capai
Dan tak ada salahnya meniru gaya Jokowi yg mau dengarkan apa sih keinginan rakyat, krn masyarakat paling minimal ingin didengarkan langsung
Bermodal kelas menengah religius, bs berpolitik dgn akal sehat. Yg besar dlm susana eksklusif diyakini akan sulit mengikuti
Sumber : Kultwit
Posting Komentar