PKS Kota Cilegon
Dan kitapun ingat; sebab Allah Maha Tahu; do’a bukanlah cara memberitahuNya akan apa yang kita butuhkan. Do’a itu bincang mesra padaNya. Maka teruslah berbincang mesra; hingga bukan hanya isi do’anya, melainkan berdo’a itu sendirilah yang menjadi kebutuhan & deru jiwa kita (Salim A. Fillah)
1) Karena desakan hajat yang memenuhi jiwa; sebab keinginan-keinginan yang menghantui angan; kita lalu menjadi hamba pen-#doa.

2) Tentu saja meminta apapun, selama ianya kebaikan, tak terlarang di sisi Allah Yang Maha Pemurah & Maha Penyayang. #doa

3) Sungguh kita dianjurkan banyak meminta; sebab yang tak pernah memohon apapun pada Allah, justru jatuh pada kesombongan. #doa

4) Hari-hari ini; kita disuguhi ajaran-ajaran antah-berantah tentang #doa; yang katanya harus spesifik, tervisualisasi, LoA.

5) Tentang betapa jauh LoA dari ‘aqidah Diin ini -meski sebagian memperkosa Dalil tuk membenarkannya; Guru kami @syarifbaraja @orangawam1..

6) ..& @kupinang telah sudi membahasnya di waktu lalu. Hari ini; mari sejenak belajar pada hamba-hamba terpilih tentang #doa.

7) Hamba agung pertama adalah Musa; betapa payah dia berlari dari Mesir hingga Madyan; dikejar pasukan setelah membunuh. #doa

8) Kisah yang diabadikan Surah Al Qashash itu amat indah; bahwa dalam lelah & gelisah; Musa tetap tergerak menolong sesama. #doa

9) Ada 2 putri Syu’aib yang tersebab kehormatan diri tak ingin berdesak-desak; menunggu giliran memberi minum ternak. #doa

10) Maka Musa; yang walau perkasa tapi tenaganya tinggal sisa-sisa; menolong kedua gadis mulia itu dengan begitu ksatria. #doa

11) Seusainya; Musa bernaung di tempat yang agak teduh. Para Mufassir menyebutkan; dia begitu lapar & memerlukan makanan. #doa

12) Tapi apakah kemudian Musa ber-#doa secara detail, spesifik, & divisualisasikan atas apa yang dia hajatkan? Mari kita simak.

13) Musa ber-#doa: “Rabbi, inni lima anzalta ilayya min KHAIRIN faqiir.. Duhai Rabbku, sungguh aku terhadap yang Kau turunkan..

14) ..padaku dari antara KEBAIKAN; aku amat faqir, amatlah memerlukan.” {QS 28:

24}. Kalimat #doa-nya dipilih dengan indah.

15) Musa tidak menyebut hajatnya yang amat jelas; lapar. Musa tak menyebut kebutuhannya yang sangat mendesak; makanan. #doa

16) Dengan amat santun & mesra; dia mohon pada Rabb-nya kebaikan; & dia tahu; Allah lebih mengetahui yang terbaik baginya. #doa

17) Maka apa sajakah yang diterima Musa dari Allah atas #doa yang tidak detail, tidak spesifik, & tidak tervisualisasi ini?

18) Musa bukan hanya mendapat makan atas laparnya; tapi juga perlindungan, bimbingan, pekerjaan; bahkan kelak istri & kerasulan. #doa

19) Betapa Allah Maha Pemurah; #doa hambaNya yang santun & sederhana; dijawab dengan limpahan karunia melampaui hajat utama.

20) Hamba agung kedua yang kita kan belajar #doa darinya ialah Yunus, ‘Alaihis Salam; setelah dia marah & pergi dari kaumnya.

21) Mari kita fahami betapa berat tugas da’wah Yunus di Ninawa; betapa telah habis sabarnya atas pembangkangan kaumnya. #doa

22) Lalu diapun pergi sembari mengancamkan ‘adzab Allah yang sebagaimana terjadi dahulu; pasti turun pada kaum pendurhaka. #doa

23) Tapi dia pergi karena ketaksabarannya sebelum ada perintah Allah; maka Allah akan mendidiknya untuk sabar dengan cara lain. #doa

24) Kita tahu; ringkasnya, Yunus dibuang ke laut dari atas kapal setelah 3 kali undian muncul namanya; lalu ditelan ikan. #doa

25) Menurut sebagian Mufassir; ikan yang menelannya ditelan ikan lebih besar; jadilah ia gelap, dalam gelap, dalam gelap. #doa

26) Bahkan ikan itu membawanya ke dasar samudera. Maka terinsyaf Yunus akan khilafnya; lalu menghibalah dia. Bagaimana #doa-nya?

27) Apakah #doa-nya detail, spesifik, & tervisualisasi; jika yang paling dihajatkan Yunus saat itu ialah keluar dari perut ikan?

28) Tapi #doa-nya justru; La ilaha illa Anta, subhanaKa, inni kuntu minazh zhalimin; Tiada Ilah sesembahan haq selain Engkau..

29) ..Maha Suci Engkau; sungguh aku termasuk orang yang berbuat aniaya.” {QS 21: 87} Indah & mesra; penuh kerendahan hati. #doa

30) Apa yang diperoleh Yunus dari #doa yang amat tidak spesifik, tidak detail, & tidak tervisualisasi ini? Sungguh berlimpah!

31) Yunus bukan hanya dikeluarkan dari perut ikan; dia bahkan tak perlu payah berenang; karena ‘diantar’ sampai daratan. #doa

32) Dan bukan sembarang daratan! Ibn Katsir mengetengahkan riwayat; Yunus didamparkan di tanah yang ditumbuhi suatu tanaman. #doa

33) Ketika Yunus memakannya; tanaman itu memulihkan tenaga & kesehatannya setelah sakit & payah berpuluh hari di perut ikan & lautan. #doa

34) Yunuspun bugar, bersemangat, & berjanji pada Allah untuk nanti tak menyerah mendakwahi kaumnya; apapun yang terjadi. #doa

35) Tapi alangkah takjub penuh syukurnya dia; ketika kembali ke Ninawa, seluruh kaumnya justru telah beriman pada Allah. #doa

36) Doa sederhana itu diijabah; bebas dari perut ikan, selamat dari laut ke darat, tanaman pembugar, & berimanlah kaumnya! #doa

37) Berkata Ibn Taimiyah; “Di antara seagung #doa; ialah doa Yunus AS. Padanya terkandung 2 hal; pengagungan keesaan Allah..

38) ..dan pengakuan akan dosa.” Sungguh untuk bermesra dengan Allah & dikaruniai nikmat agung; 2 hal dalam #doa Yunus ini cukup.

39) Memang demikianlah; ber- #doa bukan cara memberi tahu Allah apa yang kita perlukan; sebab Allah Maha Tahu, Maha Bijaksana.

40) Ber-#doa itu berbincang mesra; agar Allah mengaruniakan yang terbaik untuk kita dengan ilmu & kuasaNya yang sungguh Maha.

41) Di atas soal ‘boleh-tidak boleh’; ada perbincangan tentang Adab kepada Allah SWT; hingga para ‘ulama memuji #doa Adam AS.

42) Doa dengan kalimat imperatif (mengandung Fi’lul Amr/kata kerja perintah) sesungguhnya tak terlarang; tapi Adam ajarkan Adab.
 42. “Rabbana zhalamna anfusana, wa IN LAM taghfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.. Duhai Rabb kami, kami.. #doa

43) ..telah menganiaya diri sendiri; ANDAI Kau TAK ampuni & sayangi kami; sungguh kami pastilah termasuk orang merugi.” #doa

44) #Doa indah itu menghiba; merendah, mengakui lemah, fakir, salah, & bernodanya diri; disertai mengagungkan keesaan Allah.

45) Sekali lagi; saya tak hendak mengatakan bahwa #doa detail, spesifik, & tervisualisasi itu dilarang. Hanya, kita bicara Adab.

46) Mungkin boleh, -mungkin-; kekata, “Saya sudah doa sembari shadaqah sekian; kita tantang Allah yang sudah janji ganti 10 kali!” #doa

47) Tapi dari sisi Adab; kita khawatir tak medapati tuntunannya dari insan-insan mulia yang #doa-nya diabadikan oleh Al Quran.

48) Sebagai penutup; mari simak lagi #doa seorang ahli ibadah yang detail, spesifik, & tervisualisasi. Ibn ‘Athaillah pengisahnya.

49) Seorang ‘Abid ber-#doa mohon pada Allah agar dikaruniai 2 potong roti tiap hari tanpa harus bekerja; sehingga dengannya..

50) ..dia bisa tekun beribadah. Dalam bayangannya, jika tak berpayah kerja mengejar dunia, ibadahnya kan lebih terjaga. #doa

51) Maka Allah mengabulkan #doa-nya dengan cara yang tak terduga; ia ditimpa fitnah dahsyat yang membuatnya harus dipenjara.

52) Allah takdirkan di penjara dia diransum 2 potong roti; pagi & petang. Tanpa bekerja. Diapun luang & lapang beribadah. #doa

53) Tapi apa yang dilakukan si ‘Abid? Dia sibuk meratapi nasibnya yang terasa nestapa di penjara; “Mengapa ini terjadi?” #doa

54) Dia tak sadar bahwa masuk penjara adalah jalan ijabah atas #doa-nya yang detail, spesifik, & tervisualisasi; 2 roti/hari.

55) Demikian ya Shalih(in+at) bincang kita tentang #doa. Maafkan segala yang tak terkenan. Selamat berbincang mesra denganNya:)

Source : twitter @salimafillah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Gabung PKS Cilegon

Nama :
Pekerjaan :
Alamat Lengkap :